MACAM OBAT
Dalam penggunaannya, obat mempunyai berbagai
macam bentuk. Semua bentuk obat mempunyai karakteristik dan tujuan tersendiri.
Ada zat yang tidak stabil jika berada dalam sediaan tablet sehingga harus dalam
bentuk kapsul atau ada pula obat yang dimaksudkan larut dalam usus bukan dalam
lambung. Semua diformulasikan khusus demi tercapainya efek terapi yang
diinginkan. Ketikapun bagi kita yang berpraktek di apotek, maka perlu
diperhatikan benar etiket obat yanbg dibuat. Misalnya tablet dengan kaplet itu
berbeda, atau tablet yang harus dikunyah dulu (seperti obat maag golongan
antasida), seharusnyalah etiket obat memuat instruksi yang singkat namun benar
dan jelas. Jangan sampai pasien menjadi bingung dengan petunjuk etiket obat.
Oleh karena itu penting sekali bagi kita semua untuk mengetahui bentuk sediaan
obat.
1. Pulvis (serbuk)
Merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan
untuk pemakaian luar.
2. Pulveres
Merupakan serbuk yang dibagi bobot yang kurang lebih sama, dibungkus
menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum.Contohnya adalah
puyer.
3. Pil (pilulae)
Merupakan bentuk sediaan padat bundar dan kecil mengandung bahan obat dan
dimaksudkan untuk pemakaian oral. Saat ini sudah jarang ditemukan karena
tergusur tablet dan kapsul. Masih banyak ditemukan pada seduhan jamu.
4. Kapsul (capsule)
Merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut. keuntungan/tujuan sediaan kapsul adalah :
a. menutupi bau dan rasa yang tidak enak
b. menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
c. Lebih enak dipandang (memperbaiki penampilan)
d. Dapat untuk 2 sediaan yang tidak tercampur secara fisis (income fisis),
dengan pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil kemudian
dimasukan bersama serbuk lain ke dalam kapsul yang lebih besar.
e. Mudah ditelan
5. Kaplet (kapsul tablet)
Merupakan sedian padat kompak dibuat secara kempa cetak, bentuknya oval seperti
kapsul.
6. Larutan (solutiones)
Merupakan sedian cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang dapat
larut, biasanya dilarutkan dalam air, yang karena bahan-bahannya,cara
peracikan, atau penggunaannya,tidak dimasukan dalam golongan produk lainnya.
Dapat juga dikatakan sedian cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang
larut, misalnya terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau
campuran pelarut yang saling bercampur. Cara penggunaannya yaitu larutan oral
(diminum) dan larutan topikal (kulit).
7. Suspensi (suspensiones)
Merupakan sedian cair mengandung partikel padat tidak larut terdispersi dalam
fase cair. macam suspensi antara lain : suspensi oral (juga termasuk
susu/magma),suspensi topikal (penggunaan pada kulit) suspensi tetes telinga
(telinga bagian luar),suspensi optalmik,suspensi sirup kering.
8. Emulsi (elmusiones)
Merupakan sediaan berupa campuran dari dua fase dalam sistem dispersi, fase
cairan yang satu terdispersi sangat halus dan merata dalam fase cairan lainnya,
umumnya distabilkan oleh zat pengemulsi.
9. Galenik
Merupakan sediaan yang dibuat dari bahan baku yang berasal dari hewan atau
tumbuhan yang disari.
Wednesday, December 26, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment